Apakah
aku SALAH ?
Kenapa aku SALAH ?
Kenapa aku SALAH ?
Kapan
aku SALAH ?
Bagaimana
aku SALAH ?
Dimana
letak ke-SALAH-anku ?
Siapa
yang SALAH ?
Akhir-akhir
ini semua pertanyaan di atas selalu memenuhi otakku. Aku berusaha
mengabaikannya, tanpa pernah berniat mencari jawabannya ... walaupun otakku
selalu bisa "mentolerir" semua pertanyaan tersebut, ternyata tidak
dengan hati kecilku. Pertanyaan yang muncul satu persatu seiring dengan masalah
yang datang menghampiriku.
Ibuku
selalu berkata bahwa, aku adalah salah satu anaknya yang jika punya masalah
selalu tenang dan cuek menghadapinya .... "Sorry Mom ... sebenernya aku
tak seperti itu, di saat aku punya masalah aku merasa orang paling cengeng dan
rapuh. Hanya dihadapanmu aku berusaha tenang dan cuek, karena aku berusaha
menyembunyikan semua keresahan dan kegelisahan atas masalahku. Itu semua
kulakukan karena aku tidak ingin menambah beban hidupmu. Aku hanya ingin setiap
saat selalu berbagi kebahagiaan denganmu bukan penderitaan ...."
Aku
tau, feeling seorang ibu pasti kuat dan tak pernah salah .... Itulah sebabnya,
walaupun aku tidak pernah berbagi penderitaan denganmu (ibu) tetapi dalam hati
kecilmu aku tau bahwa engkaupun merasakan penderitaan anakmu ....
Karena
aku selalu berusaha menutupi semua penderitaanku dihadapan Ibu, yang bisa
kulakukan hanyalah berbagi dengan teman dekatku ... yang pastinya kupercaya
bisa menyimpan semua masalahku..."
Selain
itu, di setiap shalat malamku aku akan mengadu pada ALLAH SWT atas masalahku
... dengan berlinangan air mata aku meminta padaMU untuk memaafkan semua
kesalahanku & jalan keluar atas segala masalahku.
Apakah
aku SALAH ?
Karena
tidak pernah berbagi penderitaan dengan ibuku ...
Karena
setiap ada masalah pribadi, yang kucari bukan ibuku tapi justru teman dekatku
...
Karena
setiap ada masalah, aku hanya mengadu pada ALLAH SWT dan meminta petunjukNYA
...
Kenapa
aku merasa SALAH ?
Pertanyaan
ini muncul setelah aku menyadari dalam satu kasus, secara tidak langsung
mungkin aku sudah menyakiti ibuku dan seseorang. Bukan maksudku menyakiti, aku
hanya ingin diberikan hak untuk menentukan sikapku.
Aku
sendiri tak pernah tau "Apa yang terbaik untuk siapa ?" dan
"Siapa yang terbaik untuk apa ?". Walaupun pada awalnya aku sendiri tak
yakin apa benar keputusanku ... ? Apa nantinya aku tak menyesal ... ?. Setelah
kupikirkan baik buruknya & demi masa depanku. Akhirnya kuputuskan dan
kuyakinkan diriku sendiri ... "Aku yakin & Aku tidak boleh
menyesal" ... Karena dari setiap peristiwa pasti ada hikmahnya, entah kini
atau esok hari baru kusadari hikmah dari semua masalahku.
Tapi
aku tidak pernah bertanya "Apakah ibuku bahagia dengan kesendirianku
?"
Hanya
sedikit hikmah yang kusadari saat ini ... dengan kesendirianku aku jadi
mempunyai waktu lebih banyak untuk memberikan perhatian dan merawat ibuku.
Dan
aku selalu yakin bahwa ALLAH akan memberikan yang terbaik buatku. Entah kapan
... yang jelas disinilah diuji kesabaranku ....
Mulai
kapan aku menyadari semua ke-SALAH-anku ?
Saat
aku menyadari pada suatu waktu begitu banyak pertanyaan muncul dari anggota
keluarga dan teman-temanku, yang anehnya memberikan pertanyaan yg sama yaitu
"SAMPAI KAPAN AKU BEGINI?".
Seperti
biasa aku hanya bisa tersenyum & tanpa memberikan penjelasan apapun. Aku
pikir dengan hanya tersenyum, pasti mereka tidak akan bertanya lebih lanjut.
Ternyata aku salah, mereka justru semakin simpati dan intens
men"ceramahi"ku tentang ini dan itu. Aku harusnya bersyukur karena
begitu banyak orang yang memperhatikanku. Tapi, klo sudah menyangkut masalah
yang kuanggap begitu sensitif. Aku tidak harus menuruti dan membenarkan apa
yang mereka katakan. Karena nantinya yang akan menjalani itu aku .... bukan
mereka.
Mereka
selalu bilang "nobody perfect" ... "jangan terlalu
pilih-pilih" ... "turunkan sedikit kriteriamu" ... etc ...
Aku
tau yang mereka katakan itu benar, dan aku memang tak harus menjelaskan atau
menentang yang mereka katakan. Karena sebenernya aku juga tidak terlalu
pilih-pilih atau memiliki kriteria yang muluk-muluk. Memangnya siapa aku ini
... ? Aku juga hanya wanita biasa-biasa saja, yang mempunyai banyak kekurangan
dan sedikit kelebihan.
Kebetulan
saja selama ini aku merasa gak cocok dengan beberapa pria yang
"dekat" denganku. Apa itu salahku ? Apa dengan begitu kalian berhak
men-judge-ku terlalu pilih-pilih ?
Sebenernya
simple aja ... asal aku merasa "KLIK" dengan orang itu ... InsyaAllah
aku pasti bilang "YA ..."
Aku
berharap smoga ALLAH SWT memberiku peringatan setiap aku berbuat salah, supaya
aku dengan segera memperbaiki kesalahanku .....
Bagaimana
aku merasa ber-SALAH ? Dimana letak ke-SALAH-anku ? dan Siapa yang SALAH ?
Tiga
pertanyaan yang saling berkaitan untuk masalahku yang lain. Semua berawal dari
ketidaksengajaan ... dan semua mengacu ke masa lalu yang muncul tiba-tiba ...
Aaaaaarrrgghhhhh
..... kenapa jadi complicated gini .... kenapa perasaan itu muncul di waktu
& tempat yang salah.
Sanggupkah
aku mengatasi perasaanku ?
Sanggupkah
aku membatasi "gerak"ku ?
atau
Sanggupkah aku membuang semua perasaan itu ?
Entahlah
...
sampai
KAPAN ... ?
At
the moment, I just want to say : "I Luv u ..."
waw.. :)
BalasHapushehehehe :)
BalasHapus