Umurku skrg sdh 19 thn, kdang
org bilang "qm udah gede khan ? Masa' nggak bisa sich !".
Tp kadang ada jg yg bilang
"kamu itu masih kecil, udah dech nggak usah so' tau".
Kadang" sich jengkel
dituntut untuk bersikap dewasa. Tapi orang yg minta aku bersikap dewasa nggak
mikir posisi aku.
Menurut aku bersikap dewasa
itu setiap orang menilainya berbeda-beda, tergantung posisi dan kepentingan
masing". Tinggal aku sendiri yang menilai, apakah pendapat seseorang dapat
aku terima atau tidak. Dan kalau tidak bagaimana tetap menghargai orang
tersebut. Juga bagaimana tindakan aku mendengar pendapat dari orang lain.
Apakah harus aku lakukan ? Nggak mungkin donk kalau hal yang buruk aku lakukan.
Yaa,,hal yang baik-baik lah.
Semuanya berasal dari
pendapat masing". Menjadi dewasa bukanlah hal yg mudah. Mengkritik ataupun
meminta orang menjadi dewasa jelas lebih mudah dari pada mengubah diri sendiri.
Dalam hidup ini entah
disadari atau tidak, sesungguhnya aku mengalami sebuah proses belajar yg
panjang. Mungkin sejak aku dilahirkan proses itu dimulai. Aku menjadi murid dan
proses itu menjadi guru. Melewati masalah demi masalah. Dari sekian banyak
masalah itu timbul sebuah pengalaman berharga. Setidaknya ada yg bisa aku petik
sebagai pelajaran. Entah itu pelajaran baik atau buruk.
Ketika aku mengalami sebuah
kegagalan aku sadar, sesungguhnya aku sedang diuji untuk lebih berani dan
berhati-hati menghadapi tantangan.
Dalam pelajaran Emotional
Quetion (EQ) sering kali digambarkan bahwa sikap emosional yang benar
indikasinya adalah dewasa. Sebenarnya seperti apa sich bersikap dewasa itu ???
Menurut buku yg aku baca,
dewasa itu pandai beradaptasi, tepat dalam berkata, berfikir sistematis &
rasional, pandai mengendalikan emosi, marah, malu, takut, dll, dan memiliki
simpati dan empati.
Aku pun sering terlibat
masalah dengan orang lain seperti musuhan. Itu karna aku melihat masalah dari
satu sisi saja, tidak berusaha melihat dari sisi lawan aku. Bahkan kadang aku
tak mau tau dengan kondisinya. Padahal kalau aku berusaha memahami,
mempelajari, dan mengerti apa yang menjadi persoalan orang lain mungkin aku
akan bisa lebih bersikap dewasa.
Deawasa adalah berdiri tegak
ketika semua badai menerjang kehidupan.
Dewasa adalah ketika kita
bisa menerima manis atau pahitnya sebuah pilihan.
Kalau untu aku, dewasa itu
saat aku benar-benar sadar, walau tak ada yang sempurna hidup ini indah apa
adanya... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar