Minggu, 30 Oktober 2011

''TUA itu PASTI tapi DEWAS itu PILIHAN''


Yup..menjadi tua itu tinggal masalah waktu sedangkan menjadi dewasa adalah masalah sikap.
Umurku skrg sdh 19 thn, kdang org bilang "qm udah gede khan ? Masa' nggak bisa sich !".
Tp kadang ada jg yg bilang "kamu itu masih kecil, udah dech nggak usah so' tau".
Kadang" sich jengkel dituntut untuk bersikap dewasa. Tapi orang yg minta aku bersikap dewasa nggak mikir posisi aku.

Menurut aku bersikap dewasa itu setiap orang menilainya berbeda-beda, tergantung posisi dan kepentingan masing". Tinggal aku sendiri yang menilai, apakah pendapat seseorang dapat aku terima atau tidak. Dan kalau tidak bagaimana tetap menghargai orang tersebut. Juga bagaimana tindakan aku mendengar pendapat dari orang lain. Apakah harus aku lakukan ? Nggak mungkin donk kalau hal yang buruk aku lakukan. Yaa,,hal yang baik-baik lah.

Semuanya berasal dari pendapat masing". Menjadi dewasa bukanlah hal yg mudah. Mengkritik ataupun meminta orang menjadi dewasa jelas lebih mudah dari pada mengubah diri sendiri.

Dalam hidup ini entah disadari atau tidak, sesungguhnya aku mengalami sebuah proses belajar yg panjang. Mungkin sejak aku dilahirkan proses itu dimulai. Aku menjadi murid dan proses itu menjadi guru. Melewati masalah demi masalah. Dari sekian banyak masalah itu timbul sebuah pengalaman berharga. Setidaknya ada yg bisa aku petik sebagai pelajaran. Entah itu pelajaran baik atau buruk.
Ketika aku mengalami sebuah kegagalan aku sadar, sesungguhnya aku sedang diuji untuk lebih berani dan berhati-hati menghadapi tantangan.

Dalam pelajaran Emotional Quetion (EQ) sering kali digambarkan bahwa sikap emosional yang benar indikasinya adalah dewasa. Sebenarnya seperti apa sich bersikap dewasa itu ???
Menurut buku yg aku baca, dewasa itu pandai beradaptasi, tepat dalam berkata, berfikir sistematis & rasional, pandai mengendalikan emosi, marah, malu, takut, dll, dan memiliki simpati dan empati.

Aku pun sering terlibat masalah dengan orang lain seperti musuhan. Itu karna aku melihat masalah dari satu sisi saja, tidak berusaha melihat dari sisi lawan aku. Bahkan kadang aku tak mau tau dengan kondisinya. Padahal kalau aku berusaha memahami, mempelajari, dan mengerti apa yang menjadi persoalan orang lain mungkin aku akan bisa lebih bersikap dewasa.

Deawasa adalah berdiri tegak ketika semua badai menerjang kehidupan.
Dewasa adalah ketika kita bisa menerima manis atau pahitnya sebuah pilihan. 
Kalau untu aku, dewasa itu saat aku benar-benar sadar, walau tak ada yang sempurna hidup ini indah apa adanya... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme