Apa kabar adik-adikku
tersayang..? Saat jari-jari kakak menulis satu persatu kata dalam catatan ini
rasa rindu terus meluap-luap hingga air mata tak terbendung. Terbayang sedang
apa kalian..? pasti sedang bercanda ria dengan mama dan papa, atau saling
meledek, bertengkar, ataupun bermain bersama. Itu adalah kebiasaan kalian yang
selalu membuat kakak tertawa saat mengingatnya.
Adikku sayang, saat kakak
membuka galeri ingatan yang berisi memori-memori kebersamaan kita, tahukah
kalian betapa rasa syukur ini tidak akan pernah habis memiliki adik-adik
seperti kalian. Setiap detik kebersamaan kita, saat berkumpul bersama keluarga,
saat keluarga kita dihadapkan dengan ujian, saat tangis kadang mewarnai, saat
kau merengek, dan semuanya selalu tersimpan rapi dalam kotak kenangan ku.
Mungkin tulisan ini hanya
sebatas catatan kecil juga sebagai ungkapan rasa sayang dan rindu ku pada kalian.
Kalian tahu tidak, saat kakak
mengingat kalian, saat senyum polos kalian seakan hadir di pelupuk mata, kakak
selalu berpikir ingin menjadikan adik-adik kakak menjadi kebanggan orang tua.
Catatan ini tidak bertujuan
untuk menggurui kalian atau apapun itu tapi kakak ingin berbagi nasihat agar
kalian menjadi anak mama dan papa yang membanggakan.
Masa SMP dan SMA, adalah masa
dimana kalian tumbuh, mengekspresikan diri, mencari jati diri, dan ingin
mencoba sesuatu yang menurut kalian WAAW.
Kakak juga pernah seperti kalian, juga pernah melalui masa putih biru dan putih abu-abu yang mungkin kelakuan kakak pada masa itu lebih WOWW daripada kalian.
Kakak juga pernah seperti kalian, juga pernah melalui masa putih biru dan putih abu-abu yang mungkin kelakuan kakak pada masa itu lebih WOWW daripada kalian.
Jangan buang waktumu
Saat pulang sekolah mungkin
kebiasaan kalian adalah nongkrong dengan teman-teman, seru-seruan, dan
sebagainya. Tapi ingat dek waktumu terus terbuang. Adikku kamu tahu, yang
paling singkat didunia ini adalah waktu. Waktu itu terus berjalan sekalipun
kita diam. Waktu terus berputar dengan cepat tanpa kita sadari “eeh udah hari
minggu, eeh udah malam”. Sudahkah kalian mengisi waktu dengan hal bermanfaat
dek..? Sudahkah adikku beramal diwaktu yang dia lewati..? Jangan buang waktumu
dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Isilah dengan belajar, membantu orang
tua, atau bertilawah agar dirimu lebih baik dari hari ke hari.
Buang rasa malasmu
Ini dia nih penyakit yang
paling susah dihilangkan yaitu “malas”. Malas sholat, malas belajar, malas
bantu mama papa, dan segudang kemalasan lainnya. Cobalah berpikir dan tanya
diri sendiri saat kita malas apakah kita akan maju..? apakah kita akan
senang..? Kakak rasa tidak.
Rasa malas hanya akan membuat kita akan menyesal dikemudian hari. “kenapa dulu aku nggak sholat yah? Kenapa dulu aku lebih suka main daripada belajar? Kalau nggak pasti sekarang aku nggak ketinggalan kayak gini.”
hmm,,kakak sudah merasakan akibat dari malas dan suka lalai yang sekarang menyebabkan kakak harus memacu diri untuk lebih rajin agar tidak ketinggalan terlalu jauh, jadi kalian tidak boleh malas. Ukir prestasi ditiap harimu dan tunjukkan kalau kamu bisa.
Rasa malas hanya akan membuat kita akan menyesal dikemudian hari. “kenapa dulu aku nggak sholat yah? Kenapa dulu aku lebih suka main daripada belajar? Kalau nggak pasti sekarang aku nggak ketinggalan kayak gini.”
hmm,,kakak sudah merasakan akibat dari malas dan suka lalai yang sekarang menyebabkan kakak harus memacu diri untuk lebih rajin agar tidak ketinggalan terlalu jauh, jadi kalian tidak boleh malas. Ukir prestasi ditiap harimu dan tunjukkan kalau kamu bisa.
Cari sahabat sholeh
Adikku bisa berteman dengan
siapa saja, tapi ingat harus bersahabat dengan yang sholeh dan baik akhlaknya.
Teman-teman disekelilingmu sangat berpengaruh dengan perkembangan kepribadianmu
dek. Jangan terlalu bergaul dengan teman yang suka uring-uringan tidak jelas
karena bisa saja menjerumuskanmu ke jalan yang tidak benar. Sering-seringlah
bergaul dengan mreka yang baik agar kamu pun menjadi baik, agar saat kamu
berbuat salah mereka bisa mengingatkanmu.
Bermimpi dan
bersungguh-sungguhlah
Setiap orang harus punya mimpi
jangan hidup seperti daun kering yang melayang-layang kemana angin meniupnya.
Saat kita punya mimpi berarti kita punya acuan “saya ingin jadi ini, saya harus
seperti itu, dan saya harus mencapai ini”. Saat kita tidak punya mimpi
bagaimana hidup akan terarah dengan baik..? Tidak perlu begini, tidak harus
seperti itu, dan tidak butuh mencapai itu. Bukankah itu sama dengan hidup
bagaikan mati.
Mimpi itu penyemangat dek. Naah
saat kita sudah punya mimpi yang dibutuhkan adalah kesungguhan. Usaha yang
maksimal untuk melakukan suatu pencapaian. Tidak ada yang tidak mungkin jika
kita berusaha. Bermimpilah dan terus bermimpi karena dari mimpi kita mulai
melangkah.
Kakak bukanlah seorang kakak
terbaik yang tanpa kekurangan. Tapi kakak hanya berusaha menjadi yang terbaik
untuk mama papa, untuk kalian.
Seiring berjalannya waktu
dengan belajar dan terus belajar kakak akhirnya berani untuk memperbaiki diri.
Dan kalian pun harus memperbaiki diri dari hari ke hari. Perbaikan itu tidak
berujung karena kita selalu berbuat salah dan hilaf jadi saat kita sadar akan
hal itu segeralah diperbaiki.
Adik-adikku yang tersayang,
kakak dan kalian adalah harapan mama dan papa, yang kelak akan mengurus mereka
saat mereka sudah tua. Di pundak kakak pun di pundak kalian ada amanah yang
orang tua titipkan yaitu “bersungguh-sungguh dan sukses dunia akhirat”. Harapan
yang terlihat sederhana namun bermakna untuk kehidupan kita di masa depan.
Ada banyak hal yang bisa kita
perbuat untuk mengukir senyum dan bangga di wajah mereka. Bukan berarti kalian
harus jadi kondangan atau terkenal. Bisa bertanggung jawab atas diri sendiri
saja itu sudah merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk mama dan papa yang
menandakan bahwa anaknya sudah mampu bersikap dewasa.
Kalian tahu tidak, betapa kakak
ingin ada di tengah-tegah kalian. Mendengar nasihat mama dan papa saat nonton,
saat makan, dan saat belajar. Tapi sekarang kakak tinggal untuk menuntut ilmu
dikota orang, terpisah dari keluarga dan cuma bisa mendengar suara kalian lewat
telepon. Aaahhh betapa rasa rindu sering menyiksa kakak saat keinginanan pulang
datang tapi demi sebuah cita-cita kakak harus bertahan.
Teriring salam rindu dan do’a
dari kejauhan buat adik-adik tersayang yang selalu membuat ku semangat
melangkah. Kakak selalu merindukan tiap detik kebersamaan kita yang tidak
ternilai dengan apapun.
Dimanapun adik-adik berada,
kakak selalu mendo’akan yang terbaik. Semoga Allah selalu membimbingmu,
meridhoimu, menemanimu dalam setiap langkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar