Ku coba tuliskan sepenggal demi sepenggal kisahku
bersamanya. Saat dia tersenyum bagiku itulah warna yang selama ini tak pernah
ku lihat. Begitu indah sehingga aku tak mampu berkata-kata.
Masih begitu jelas saat-saat indah
bersamanya. Kita menghabiskan begitu banyak waktu. Semua kata orang tentangnya
bukanlah penghalang dia dihatiku. Dia hadirkan tawa dan canda, tak sedetikpun
aku ingin dia pergi. Saat berpisah dengannya aku hanya bisa terdiam, namun
hatiku berkata “aku tidak ingin meninggalkanmu, aku masih ingin bersamamu”.
Aku dan dia terpisah oleh jarak yang
lumayan jauh. Namun dia begitu berarti bagiku. Aku begitu menyayanginya. Aku
sangat menikmati mengenang masa-masa bersamanya, meskipun tanpa sadar aku
menangis.
Aneehhh. . .mungkin aku sudah mulai
gila. Begitu menikmati hal-hal yang menyedihkan. But whateverlah, I do what I
like, pleasuring or hurting me. Lagipula tak ada lagi hal yang dapat membuatku
merasa rapuh selain mengingatnya. Aku telah mati tepat disaat aku
meninggalkannya.
Hummmppp :’( . . .dengar lagunya
“KERISPATIH_Lagu Rindu & LASTCHILD_Seluruh Nafas Ini”
Entah sudah berapa kali aku auto repeat
terus lagu itu. Lagu yang selalu dia nyayikan untukku. Kalau saja aku
mendengarkannya sendiri, tak akan aku tahan air mata hanya didalam hati. Lagu
itu membuatku teringat semua kenangan bersamanya, perhatiannya, canda tawanya
dan semua tentangnya. Saat-saat indah yang mungkin tak akan pernah terulang
lagi seumur hidupku.
Rasanya ingin sekali berteriak. Ingin ku
keluarkan semua beban dihati yang tak sanggup lagi ku pendam. Jujur, aku tak
bisa bilang lagi sakit yang aku rasakan saat mendengarkan lagu itu. Bisa
dibilang lagu itu sama dengan apa yang aku rasakan sekarang. Rasanya semua lagu
cinta begitu sedih. Gara-gara terlalu sayang tapi harus terpisah.
Ku tak tau entah sampai kapan ku simpan
persaan ini dan terus menerus menyakiti hatiku sendiri. Apapun yang terjadi
rasa ini akan selalu ada untukmu. Doa ku masih akan tetap ku berikan untumu.
Hanya sebait doa untukmu yang slalu ku
sayang.
Ya ALLAH, ku serahkan dia kepada-MU
karena dia memang milikmu.
Air mata memohon pada-MU. . .
Jagalah dia dengan penjagaan yang
terbaik, saat penjagaanku tak lagi sampai kepadanya.
Jawalah doanya dengan jawaban yang
terbaik.
Kuatkan hatinya untuk menerima apapun
yang terjadi hari ini.
Satu hal yang ku minta. . .
Jangan Engkau linangkan air matanya
kecuali air mata kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar