Semua berawal dari
ketidaksengajaan. Ketidak sengajaan saya menemukanmu, ketidaksengajaan saya
menyukaimu, dan ketidaksengajaan saya menyayangimu. Tapi justru dari
ketidaksengajaan itu saya telah belajar banyak hal.
Sayang. Kadang saya
berfikir bahwa sayang ini terlalu berlebihan tapi saya tak tahu bagaimana
caranya untuk menguranginya walaupun sedikit saja.
Berbicara tentang hatiku
dan kamu. here, in my heart you are my first love. Kamu adalah rasa yang selalu saya coba untuk menyimpannya rapat-rapat dalam daging didada ini. Rasa yang
sering tidak ingin saya nampakkan tapi sesungguhnya sangat ingin saya ungkapkan. Tapiii aaah,,,lagi-lagi ada satu alasan yang megharuskan saya untuk
menahannya “BELUM SAATNYA” dan saya tahu saya harus menunggu.
Saya menyayangimu. Saya
tak tahu mengapa saya begitu menyayangimu. Mungkin karena kau baik, kau
perhatian, kau sabar, atau kau
apalah..????? tapi rasanya bukan karena itu. Namun karena rasa tak beralasan
yang terlalu kuat. Rasa cinta memang kadang tak beralasan. Saya kira kau pun tahu itu.
Kau pemarah saat saya
cengeng, kau cerewet seperti mama saat saya bandel, dan kadang kau kasar saat
keras kepalaku kambuh. Tapi saya tahu karena kau tidak menginginkan saya salah.
Ya. Saya mengerti itu.
Sosokmu. Dari dirimu saya
belajar tentang apa itu cinta, apa itu hidup, bagaiman itu sabar, seperti apa
itu dewasa, dan ada banyak lagi. Selain keluarga, kau adalah salah satu orang
yang membuat saya kuat melawan penyakit ini.
Kadang saya ingin
berhenti menyangimu, tapi ada banyak hal yang membuat saya tak mampu berhenti.
Ada cita-cita saya yang ingin saya wujudkan bersamamu. Saya ingin tinggal
didekatmu lebih lama dimasa depan, melukis warna warni kehidupan bersama,
mendegar denyut jantungmu, sholat bersamamu, meraih hidup bahagia didunia
hingga ke syurga. Hmmm...Saya hanya ingin kau jadi imamku. J
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar