“Because it's you”

                                                                        Makassar. Rabu, 22 Januari 2014

F: “Ayu saya sudah punya anak lho, emang Ayu nggak tau?”
A: “Masa’ iya..??? Ibunya siapa..??? kenalin donk..?? Merit kok nggak ngundang..??”
F: “Ibunya ya Ayu. Heheheehe”
A: “Aneeh, kalau saya ibunya, berarti saya yang hamil, saya yang lahirin kok bisa saya nggak tau yah..?? Saya nggak lagi kena penyakit alzaimer. Gubrak. Hahaha”

Ini bukan yang pertama kalinya saya mendengar kalimat seperti itu, tapi ini yang pertama kalinya kalimat itu menjadi begitu berkesan buat saya. Seperti sebelumnya dan seperti biasanya ketika itu menyangkut hal tentang kamu, semuanya menjadi wow. Semuanya menjadi begitu spesial. Bahkan hal paling ‘normal’ sekalipun.

HUJAN DAN KAMU

Januari 2014 langit sering cengeng. Saya tidak pernah lagi melihat bintang. Yang ada cuma malam gelap dan suara rintik hujan yang terus jatuh mengguyur bumi. Hujan membuat saya sering melamun, mendengar suaranya, menghirup aromanya, dan diam-diam saya menyimpan rindu di setiap titik air hujan yang semakin malam semakin deras. Tik Tik Tik, mata saya juga ikutan hujan. Hiiiikzzz :’(

Apakah malam ini kamu juga merasakan hal yang sama? RINDU. Ya... kalimat itu memang sederhana tapi saat saya merasakan yang disebut rindu ada rasa lain yang tak karuan dihati saya. Heeeey Anu I miis you.