Senin, 26 Mei 2014

WAKTU ADALAH OBAT


Waktu adalah obat. Saat kamu menangis waktu punya detik dimana kamu akan tertawa, saat kamu kecewa waktu akan menyediakan detiknya untuk mempertemukanmu dengan bahagia, saat kamu kehilangan waktu juga akan menyediakan detiknya untuk memberimu gantinya. Dengan berjalannya waktu sesungguhnya segala sesuatunya akan baik-baik saja jika kamu optimis.

Terkadang waktu memang tak adil, waktu juga kadang membuat situasi dan kondisi menjadi serba salah, ataupun waktu membuat kamu putus asa dengan hidup.  Tapi waktu mengajari kamu banyak hal yang bisa membuat kamu dewasa. Seiring berjalannya waktu kamu tumbuh, perlahan kamu mengerti, lalu kamu tahu, lalu kamu menerima bahwa hidup memang harus dilalui dengan baik. Karena hidup memang beriringan dengan waktu.

Sabtu, 24 Mei 2014

PERAHU KERTAS – CATATAN HATIKU

Aku sangat suka dengan novel “perahu kertas” karya “Dee”. Hingga pada suatu hari aku membuat surat-surat dengan kata-kata aneh dan mulai ku bentuk menjadi perahu. Perahu kertas warna warni.
Jika Kugi mengirim perahu kertasnya kepada “Neptunus” dewa laut itu, aku pun ingin mengirimnya kepada seseorang. Sesorang yang jauh disana. Berlayar denga kapal besar. Laju. Membuatnya begitu jauh. Sangat jauh.
Aku sadar perahu kertasku takkan mampu mengejarnya. mungkin baru berlayar beberapa menit saja perahu kertasku akan segera hancur dilumat air.
Terkadang aku berimajinsi, perahu kertasku merapat dipinggiran kapal yang dia naiki dan secara kebetulan dia menemukan perahu kertasku lantas membaca surat didalamnya. Namun imajinasi ku selalu gagal total saat aku tersadar itu adalah sebuah hayalan paling konyol yang tidak masuk akal. Dan aku tau itu tidak mungkin.

Jumat, 09 Mei 2014

“SURAT DALAM BENTUK PERAHU KERTAS”

Teeeesss......satu butir air mendarat diatas kertasku. Aneh bukan..??????? semestinya aku tidak boleh menangis lagi saat menulis surat-surat gila ini. Tapi bolehkah aku menangis,,,? Aku tau kau tak pernah suka dengan kebiasaan ku ini “cengeng”. Namun kali ini izinkan aku menangis karena aku sangat merindukanmu.

Saat ini didepanku ada kertas dan pulpen. Seperti biasa aku akan memulai menulis surat. Jariku mulai bergerak diiringi lagu perahu kertas yang dinyanyikan Maudy Ayunda dalam soundtrack film PERAHU KERTAS. Dulu saat pertama kali aku mendengar lagu itu aku hanya suka dengan suara merdunya Maudy Ayunda tanpa berniat meresapi setiap baris liriknya. Kini saat aku merasa kau jauh, saat aku merasa kerinduan itu begitu kuat, saat aku selalu mencari mu, aku mulai menyadari bahwa lagu itu begitu dalam dan membekas sehingga aku selalu mendengarkannya saat mengingatmu.
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme